Suka, Sayang, Cinta

 Thursday, October 27, 2005

Dapet dari buletin di friendster, terdengar "terlalu muluk" tapi bagus juga sih buat dibaca iseng-iseng :)

  • Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
  • Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
  • Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

  • Saat kau menyukai seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"
  • Saat kau menyayangi seseorang dan berada disisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
  • Saat kau mencintai seseorang dan berada disisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...

  • SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jgn menangis."
  • SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
  • CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis dipundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama."

  • SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,"Ia sangat cantik dan menawan."
  • SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
  • CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata,"Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."

  • Pada saat orang yang kau suka menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
  • Pada saat orang yang kau sayang menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
  • Pada saat orang yang kau cintai menyakitimu, kau akan berkata,"Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."

  • Pada saat kau suka padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
  • Pada saat kau sayang padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
  • Pada saat kau cinta padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus...

  • SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
  • SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
  • CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

  • SUKA adalah hal yang menuntut.
  • SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
  • CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

Sit In

 Tuesday, October 25, 2005

Beberapa hari yang lalu gue main ketempat dulu gue ngajar, semeseter ini emang gue gak ngajar sama sekali, kebetulan temen gue ada yang kuliah disana. Temen gue bilang asal almamater dosen yang ngajar sama ama gue, tapi temen gue gak tau siapa namanya. Akhirnya gue iseng bilang ke temen gue, kalo gue mau ikutan kuliahnya dia, yang secara kebetulan nama mata kuliahnya sama dengan mata kuliah yang dulu gue ajar.

Awalnya temen gue bilang kalo yang ngajar angkatan 2001, dan itu berarti dibawah gue, tapi sebenernya sih temen gue juga gak yakin juga angkatan berapa?. Akhirnya pada hari yang ditentuin, gue bareng sama temen gue ke tempat kuliah. Kemudian temen gue sama mahasiswa yang lainnya siap2 masuk ke tempat kuliah, temen gue bilang dosennya udah dateng. Terus gue liat ada laki-laki yang mau masuk ke gedung. Perasaan gue kenal, aha benerlah temen gue bilang kalo dia emang lulusan satu almamater sama gue. Cuma kali ini temen gue salah, dia bukan angkatan 2001 mungkin yang dimaksud lulusan tahun 2001 (kali ya...), karena jelas laki-laki yang mau ngajar ini jelas kakak kelas waktu gue kuliah dulu.

Haha lucu juga kalo ketemu orang satu almamater ditempat lain, waktu pas masuk kelas gue sapa "Pak ngajar disini?".
Laki2 itu nengok dan bales bilang "Eh, kirain siapa... lagi ngapain?" tanya dia
"Biasa iseng, penasaran katanya temen gue yang ngajar kuliah asalnya dari **, eh ngomong katanya ada dua orang yang ngajar, siapa satu lagi?" tanya gue sama dia
"Si ***" bales dia
"Si ***************?" tanya gue lagi sambil nyebut nama lengkapnya
"Iya dia"
"Ohhh, eh gue numpang Sit In ya...? :)" kata gue minta izin
"Ohh iya" bales dia
Mungkin para mahasiswa yang di kelas pada penasaran liat gue yang orang luar kok ngobrol ditengah kelas sama dosen, untungnya pelajaran belum dimulai.

Akhirnya pelajaran dimulai, dia mengeluarkan beberpa lembar kertas hasil print yang berisi materi kuliah. Gue perhatiin kayaknya ngajarnya langsung ke programmingnya, dan gue menduga beberapa konsep OOP masih belum dipahami oleh sebagian besar mahasiswa.

Lain ladang emang lain belalang, ya emang beda cara satu orang menyampaikan materi. Sejujurnya gue ikutan sit in kuliah ini pengen ngebandingin cara gue ngajar dulu, dengan orang lain, siapa tau gue bisa banyak belajar dari orang lain. Benar saja, paling gak ada beberapa anak yang coba bertanya berkaitan dengan materi kuliah yang saat itu membahas java keyword untuk "public" dan "private" (untuk keyword "protected" di-pending sampai materi "inheritance" diberikan"). Pertanyaannya kadang diajukan dengan cara yang lucu, polos sehingga satu kelas hampir banyak dari mahasiswa yang hadir tertawa dengan pertanyaan yang diajukan itu. Gue yang denger, diem2 aja, tapi gue tau pasti para mahasiswa yang tertawa itu sebenernya juga penasaran dengan jawaban, hanya mereka terlalu gengsi mengajukan pertanyaan itu, gue hargai banget mahasiswa yang berani nanya saat itu.

Sebagian pertanyaan hanya diatanyakan oleh mahasiswa yang itu-itu aja, paling cuma 3 orang aja, sisanya diem2 aja. Suatu saat ada mahasiswa yang bertanya ke dosennya, situasi kapan kata kunci "public" dan "private" sebaiknya digunakan?
Sang dosen menjawab "semua itu tergantung dari desainnya..."
Gue saat itu sedang memposisikan sebagai orang awam, dan gue rasa jawaban seperti itu terlalu abstrak, kurang memberikan gambaran yang jelas, akhirnya tanpa bermaksud "mengganggu", gue angkat tangan meminta izin untuk menambahkan penjelasan sang dosen.

Sang dosen memberi izin, dan gue mulai siap untuk mencoba membantu menjelaskan jawaban sang dosen. Gue mencoba menjelaskan dengan agak terbata-bata, sejujurnya gue agak gugup juga waktu pas mulai berbicara, padahal waktu pas dulu gue ngajar gak sampe gugup gini. Akhirnya setelah beberapa saat gue berbicara, mulai hilanglah rasa gugup itu, gue memberikan contoh analogi penggunaan "private", gue gunakan contoh manusia, disitu gue jelaskan "...setiap manusia adalah objek yang terdiri dari objek-objek, anda objek saya objek, tapi saya gak bakal bisa mengutak atik bagian tubuh yang terlindung dari kalian, seperti hati, jantung, otak, coba bayangkan apa jadinya kalo saya bisa mengutak-ngatik komponen tubuh anda, misal otak anda? nah itulah padanan penggunaan private, yaitu melindungi anggota objek dari campur tangan objek lainnya. Contoh yang lain mesin mobil, kita gak akan bisa mengutak-atik cara kerja dan komponen-komponen yang ada didalam mobil, apa kita bisa secara langsung mengakses atau mengatur cara kerja masing-masing komponen yang ada didalam mesin? enggak kan? yang bisa ngatur cuma mesin itu sendiri, nah itulah kira-kira analogi penggunaan kata kunci private, jelas gak?" kata gue bertanya, seolah gue yang jadi pengajar dikelas itu, gue jadi lupa kalo gue disitu cuma lagi sit in. Gue melihat beberapa mahasiswa menganggukan kepala, ya jadi gue anggap mereka paham analogi gue, jadi gue serahin lagi semua ke dosennya. Dosennya membenarkan analogi gue, kemudian dia menambahkan "jadi gunakan 'private' sesuai kebutuhan, apa yang harus emang disembunyikan bisa kita berikan status 'private'"

Gara-gara gue "ngerecokin" sang dosen memberikan penjelasan, kayaknya beberapa mahasiswa mulai melihat kalo gue emang sebenernya bukan mahasiswa, gak heran setelah kuliah beres, gue sempat ngobrol lagi dengan dosen, waktu pas keluar para mahasiswa yang ada di luar kelas menyapa gue "balik pak?". Mereka manggil gue "pak"? wah mereka kayaknya salah panggil tuh, tapi gue gak ambil pusing, gue bales aja "iya". Terus mereka tanya "emang rumahnya dimana sih pak?"
"Itu deket dengan si H (temen gue)" bales gue,
"Oooh deket rumahnya si Boby (nickname temen gue)?".
"Iya..." bales gue
Terus salah satu dari mereka spontan bilang "pak ajarin java dong, pak...".
Gue bilang "boleh aja kapan-kapan..." sambil senyum gue ngeloyor balik.

Ternyata gue gak balik dulu, gue mampir dulu ke toko buku, baca beberapa buku yang dijual disana. Ada yang buku yang berisi kisah-kisah, gue gak beli tapi baca aja :), dan salah satu ceritanya ada yang cukup menggelitik, jadi ceritanya itu:

Ada seorang lelaki bernama fulan, mukanya pas-pasan, pendek, pokoknya bisa dibilang gak menarik, tapi si fulan ini punya istri yang sangat cantik sekali, pokoknya gak seimbang antara si lelaki dengan perempuannya. Ketika si fulan memandang istrinya dia bilang "Wahai istriku alangkah cantiknya dirimu, begitu melihat wajahmu aku menjadi bersyukur kepada tuhan atas anugrah yang telah diberikannya". Kemudian sang istri membalas, "Kelak suatu saat kita mungkin bisa bertemu di surga bersama-sama"
"Tapi bagaimana kau bisa tahu bahwa kita suatu saat bisa bersama-sama disurga nanti?"
"Begini, kau merasa beruntung mendapatkan aku (yang cantik ini) sehingga engkau menjadi bersyukur, bukankan orang yang bersyukur akan masuk surga? Sedangkan aku mendapatkan engkau (yang gak ganteng), maka aku bersabar ketika melihat engkau, bukankah orang yang bersabar juga akan mendapatkan pahala untuk masuk ke surga?"

Setelah baca itu gue jadi senyum-senyum, gue balik halaman-halaman yang lainnya sepertinya ceritanya menarik-menarik, tapi entah kenapa gue kok gak beli buku itu ya? Gue malah beli dua buku yang lain, salah satunya malah buku memasak tentang "Pastry dengan cita rasa Oriental" yang padahal isinya belum tentu dipraktin sama gue, tapi untungnya adik gue gak keberatan mempraktekan salah satu resep yang sederhana, sayangnya proses pembuatannya gak gue foto jadi yah males juga gue nampilin disini :) *ternyata susah juga bikin pastry keliatan berlapis-lapis*.

19 Oct 2005

 Wednesday, October 19, 2005

Tadi malam, waktu lagi baca-baca manual di komputer, tiba-tiba komputer menampilkan pesan biru kematian... Teken keybord "Numlock", lampu led yang ada tulisannya "Numlock" tidak bereaksi, yang berarti komputer telah Hang dengan sempurna!. Terpaksa tombol reset harus digunakan!. Arrgh dasar komputer tua, kabel2 udah kendor, bikin sistem gak stabil, kadang bikin hardisk gak kedetect, alhasil waktu hardisk di scan, ternyata di hardisk sudah ditemukan Bad Sector (lagi!) :( Padahal lagi disuruh nyelesein manual penggunaan kerjaan...

Terus, waktu tadi gue udah naik kereta, tiba2 dapet telpon dari rumah, ternyata dompet gue ketinggalan! Duh kok bisa gak kerasa gini ya? mana Abodemen, KTP semua ada di dompet itu. Duit dikantong cuma ada 3000 perak lagi! tau deh bisa balik gak ya? :) Ongkos balik naik angkot 2000, berhubung gak bawa Abodemen, berarti gue musti beli karcis kereta yang harganya 2000, wah berarti kurang nih duit di kantong... duh bego banget sih bisa sampe lupa bawa dompet *kudu ngutang nih!*.

Hari ini baca email, ternyata proposal yang dikirim udah di terima, tinggal cari tau gimana kelanjutannya negonya...

Hari ini buka milis, ternyata situs mhs1298 dihidupkan kembali, setelah sebelumnya disimpen di www.mhs1298.or.id yang kini cuma berisi phpinfo. Sekarang pindahnya ke mhs1298.homeip.net. Ternyata design webnya masih pake yang dulu gue buat... Sebenernya waktu gue buat designnya, tujuannya sebagai draft sementara aja, waktu itu gue kasih ke si bangkis ama si benny biar nyuruh anak2 yang lain yang lebih jago design buat memperbaiki tampilannya biar keliatan lebih bagus, clean, elegant, dan gak norak. Gue kurang puas dengan tampilan navigasi di sebelah kiri sama tulisan mhs1298 yang gue bikin di bagian atas kiri, terlalu simpel dan terlihat kurang pro :p *emang bikin logo itu susyah...!*

Berkat si rudi, draft yang dah serahin sebelumnya ke si benny & bangkis malah udah ditambahin segala sama dia, sekarang bagian berita dan gossip udah ada isinya, gak statis kayak sebelumnya *tapi dimana halaman buat ngisinya?*. Forumnya juga udah dibikinin, gallerynya juga ada tapi kayaknya masih ada error... daftar yang ulang tahun kayaknya juga masih statis belom diimplement *sekarang udah oktober, bukan agustus!*, thanx buat rudi dan yang lainnya yang udah berusaha mencoba mengimplementasikan. Sory gue belom sempet bantu-bantu lagi (atau sebenernya emang dasarnya lagi males?).

Buka Puasa Bersama

 Monday, October 17, 2005

Jum'at, anak2 98 ngadain buka puasa bersama (lebih tepatnya makan bersama kali ya :p) di Tamani Melawai, Sebelum sampe sana gw janjian dulu sama Dani. Rencananya gw mau sholat maghrib di suatu tempat yang gw juga gak tau... tapi si dani bilang sholatnya di deket kantornya aja, sekalian buka dulu disana. Untung hujan yang cukup deras itu akhirnya berhenti, sehingga gue agak tenang juga untuk menuju lokasi. Akhirnya sampelah gue di daerah PI deket kantornya si dani, ternyata motor gak boleh masuk kawasan situ, tapi satpamnya bilang "parkir aja di depan pintu, aman kok!" yah udah terpaksa motor dititipin deket pintu masuk.

Jarak dari PI ke melawai gak terlalu jauh, jadi bisa agak santai kesananya... Ya gw disuruh buka puasa di kantin kantornya sekalian, dan kebetulan sekali dia bilang, "udah loe mau minum sama makan apa? tenang gue traktir kok..."
"tumben2an loe traktir gue dan?" kata gue becanda, habis kayaknya baru sekarang dia nraktir gue... :)
"gaji gue lebih gede... muehehehe" kata dia
"nah gitu doong dan :) dari dulu kek! :p" akhirnya gw mesen somay pake duitnya si dani *sering2 aja dan :)*.
Beres makan, sholat maghrib, terus langsung cabut... ternyata gak terlalu lama waktu yang dibutuhin untuk nyampe ke lokasi, beberapa anak udah ada yang disana, disana gue pas banget ketemu temen bawa motor, si benny dan bangkis, gak lama kemudian ketemu si aryo yang juga keliatan nyampe.

Sampe disana ternyata baru beberapa orang yang udah nyampe. Sepertinya cukup banyak juga orang2 yang pada buka di tempat itu. Gue gak tau menu apa yang recommended di tempat itu. Akhirnya gue ngikutin anak2 aja yang pada mesen Chicken Maryland. Soal rasa lumayan lah, cuma gue gak suka sama yang saus warna putih itu, gak tau mustard apa santen ya... gak matching aja rasa gurih campur rasa manis-asem. Pake minum Tropical Punch, total Damage sekitar 50 rebu (+ pajak jadi 55 rebu).

Hari sabtunya ada buka puasa bersama anak2 2-6 temen gue sekelas waktu SMA. Rencanannya ngedadak banget, hari rabu di omongin, sabtunya langsung deh kumpul. Tipikal anak2 2-6 (yang lain2 juga sama aja sih), kalo bikin rencana dari jauh hari biasanya gak berhasil tapi kalo ngedadak kadang malah berhasil. Akhirnya di putuskan untuk buka puasa bareng di Mangiare (baca Manjare) di Jalan Pakuan Bogor, gak jauh dari LIA dan SMA 3 bogor. Kalo dari Gramed pajajaran mungkin sekitar 100 meteran lah.

Mungkin ini tahun ke-3 buka puasa anak2 2-6 yang dilakukan di luar, biasanya dulu2 kalo buka puasa bersama suka di tempat salah satu anak-anak 2-6. Waktu udah berubah, dan memang gak akan pernah sama lagi... sekarang tiap orang udah sibuk, jadi kayaknya gak keburu untuk bikin acara di rumah salah seorang temen, paling praktis ya makan di luar bareng-bareng. Selain itu, semakin banyaknya temen2 yang sudah berkeluarga membikin acara buka puasa bersama semakin sedikit aja yang dateng :) Yang dateng kemarin paling cuma ada 8 orang anak 2-6 *dikit banget!* Dan yang dateng ya cuma yang masih belum berkeluarga, kecuali santo yang istrinya.

Sebenernya banyak yang pengen diceritain, tapi kok kayaknya males nulisnya... Uhh... tapi puas bisa ketemu temen2 lama...

Hujan Kemaren

 Friday, October 14, 2005

Setelah kemaren ngajar, gw mampir dulu ke depok, pas pulangnya bensin udah mau abis, terpaksa cari2 pom bensin, untung dapet pom bensin yang buka, soalnya gue mungkin pelanggan terakhir yang dilayanin sama tukang pom bensinnya. Ternyata setelah ngelayanin gue, mereka tutup operasional sementara untuk buka puasa bersama :) Apes aja yang belakangan gue mau ngisi gak dilayanin.

Setelah full ngisi bensin, tiba2 ujan deres banget... udah gitu setiap lewat pom bensin rata-rata pada tutup gitu, mungkin tutup karena pada buka puasa kali, untung gue udah ngisi bensin... coba kalo belom, bensin abis dan ujan deres, hari gelap banget! gak tau gue mo gimana lagi.

Karena kehujanan, terpaksa nyampe rumah telat, tapi untung masih selamat. Pas pagi tadi bokap bilang, kalo gue termasuk beruntung. Emang kenapa tanya gue ke bokap, terus gue ditunjukin kalo motor yang kemarin gue naikin ban-nya sekarang bocor!. Ugggh bener2 untung bocornya bukan pas di tengah perjalanan yang hujannya deres dan gelap gulita (udah bocor kok masih dibilang untung ya? :p). Coba kalo kemaren bannya bocor pas ditengah jalan... alamat gawat deh... jalannya gelap, sepi, dan gak ada tukang tambal ban... gak bisa gw ngebayangin...

Terus gue cek ban motor yang bocor, ternyata ada paku yang nancepnya cukup dalem, dan kayaknya nancepnya udah lama soalnya dalem. Berarti semenjak perjalanan paku udah nancep tapi gak bikin bannya bocor, baru pas nyampe rumah bannya jadi bocor, tepatnya pagi tadi... aneh juga...

Dan hari ini hujannya juga deras sekali... Mudah2an nyampe dengan selamat pulang pergi ke acara Buka Bersama anak2 98...

Praktikum

 Thursday, October 13, 2005

Kemarin si apit ngedadak gitu ngasih tau gue suruh gantiin dia jadi pengajar praktikum untuk mata kuliah 'Pemrograman Web' di UIN yang di Ciputat itu... Tadinya sih gw gak yakin bisa... Tapi berhubung kerjaan lagi agak lowong... makanya yah gak ada salahnya di coba...di samping si apit ngeracunin gue, dia bilang "Akhwatnya manis-manis lho.... >:)".

Dateng agak kepagian, tanpa persiapan apa-apa buat materi yang bakal di kasih, habis si apit ngeyakinin gitu kalo yang di ajar baru basic HTML, yah kalo masih itu sih gw mau. Tapi sejujurnya gw paling males ngajar kalo gak ada guideline. Setelah tanya-tanya sana-sini ternyata gw musti ngajar praktikum ke gedung laboratorium di lantai 6! yang letaknya hampir di paling ujung kompleks UIN.

Harusnya ngajar jam 11.10, tapi anak2 baru dateng jam 11.30-an. Udah gitu ternyata ada bentrok. Gw ngajar buat dua kelas, kelas A & B, kalo menurut absensi kelas A yang duluan masuk jam 11.10, sedang kelas B baru jam 13.50, tapi di daftar penjaga lab malah kelas B dulu baru kelas A. Ternyata kelas A keluarnya telat, sedangkan anak2 kelas B udah pada siap, berhubung mereka (kelas B) minta langsung diajar... ya udah langsung aja praktikumnya gw kasih.

Ternyata setelah itu, ada anak-anak dari kelas A mau masuk praktikum, dan ada satu orang yang agak marah-marah gitu gara2 ngerasa jatah praktikumnya di serobot anak kelas B. Gw suruh mereka sabar lebih-lebih nih bulan puasa, habis ini baru giliran mereka. Setelah gw jelasin, eh tuh mahasiswa malah bilang "Kita udah bayar nih, kok malah kayak gini" dengan nada tidak puas. Gua juga agak gondok digituin, tapi ya kayaknya emang harus sabar... lagian kesalahan administrasi ini emang sepengetahuan gue apa...? lagi pula status gue pun sebatas pengajar praktikum serep aja untuk gantiin Bapak Hafizzudin Amin (aka Apit) untuk kamis ini aja, dan gue dah bilang ke mahasiswanya belum tentu minggu depan mereka akan gue ajar lagi. Sayang juga sih sebenernya, kayaknya para mahasiswanya udah cukup bisa berkomunikasi dengan gue :p Sayangnya gue gak mengintensifkan untuk komunikasi (personal) dengan salah seorang Akhwat yang manis, kan siapa tau bisa kenalan :) *huuuh dasar :p*

Motivasi gue mau nerima permintaan si apit untuk gantiin dia hari ini sebenernya sih lebih karena rasa penasaran! kayak gimana sih ngajar praktikum anak2 UIN :) Disamping ingin membukikan omongannya si Apit yang katanya Akhwatnya manis-manis >:) dan ternyata memang ada beberapa kok yang mukanya manis... (hmmm yg inisial namanya D manis juga tuh, kalo pake bahasa anak cewek "mukanya lucu juga") :p~ *duh bisa hilang nih pahala puasa gue hari ini :p*. Ternyata daya tangkap mereka ya lumayan lah, beberapa ada yang cepet ngerti kalo diterangin beberapa emang ada yang belum, tapi dibanding gue ngajar dulu kayaknya daya tangkep dalam menerima pelajaran mahasiswa disini lebih baik *no offense!*

Cuma berhubung tempatnya jauh... (Ciputat gitu loch... :p) aduh kok kayaknya kalo tiap kamis musti gantiin si apit ngajar praktikum kayaknya belum tentu bisa nih pit... :p. Hmmm kayaknya emang semester ini gw emang gak boleh ngajar-ngajar dulu kali ya, termasuk di tempat yang dulu...

~pengacara=pengangguran-banyak-acara...

09 Okt 2005

 Monday, October 10, 2005

Penasaran dari sebelum-belumnya kok gak berhasil nginstal php secara manual diatas PHP... Buat ngetes gw dah buat file info.php yang isinya manggil phpinfo(). Pas nginstal secara manual Apachenya gagal ngeload PHP module, terus pas instal pake veri PHP yang lain gak gagal ngeload, tapi waktu manggil info.php kok blank gak ada apa-apa. Akhirnya install ulang Apache n PHP, ternyata masih gak bisa... terus gw penasaran ngecek file info.php yang dibuat... ternyata... terang aja gak bakal muncul habis harusnya memulai php dengan tag '<? dan diakhiri dengan '?>' eh gw malah mulain dengan '<%' dan diakhiri dengan '%>' terang aja gak jalan..... Huuuh udah pusing sana sini, ternyata salah bikin test case :) *gara2 kebanyakan main di JSP*

Siangnya pas gw lagi main gw ketemu dengan temen. Dia lagi ngegendong bayi. Dasarnya penasaran gw tanya...
"Eh bayinya siapa ini?"
"Bayi gue nih..." sambil becanda
"Mana gue percaya itu bayi loe... coba bayi ini berapa umurnya?" tanya gw penasran
"Gak tau..."
"Huuu gimana sih? mana ngakunya anak loe, ditanya umurnya aja gak tau sih...?" kata gw bales ngeledek
"Ya ini sebenernya juga gue dititipin temennya gue, dia lagi nyusul nyokapnya..."
"Jadi temen loe bukan nyokapnya ini bayi?" tanya gue
"Bukan, temen gue juga di titipin sama ibunya bayi ini, soalnya dia lagi jadi pembicara seminar"
"Ohhh gitu, lucu nih bayinya... coba sini gue coba gendong..." kata penasaran menawarkan diri menggendong bayi.
Terus bayinya gue gendong, diem aja gak ada reaksi... gak takut atau nangis malah bayinya diem aja waktu gue gendong.
"Eh vi, sumpah loe udah cocok lho..." kata temen gue
Dalam hati, "huh?" gue dah gak inget kali udah berapa orang yang ngomong persis seperti komentar temen gue itu...
"Vi, bayinya kayaknya anteng tuh digendong sama loe... gue tinggal dulu yah, gue mau cari temen gue, sekalian cari nyokapnya bayi ini..." kata temen gue
"Eh, yang bener doong ini anak orang gue gendong-gendong, entar kalo ada apa-apa gue gak mau tanggung jawab ah..." kata gue rada males...
Terus gue pegang pantat bayi itu, kok perasaan agak anget... sial gw takut aja kalo bayinya ngompol atau BAB, males aja kalo beneran kejadian...
"Eh kalo dia ngompol gimana nih?" tanya gue
"Tenang, dia pake pempers kok..." kata temen gue.
"Tar ya gue cari nomernya temen gue...?" kata temen gue, sambil cari2 mana nomor temennya.
Ya udah bayinya gue gendong aja gue ajak keliling-keliling, terus gue ajak ngobrol. Duh kadang kepikiran aja gue kayak orang 'bego' ngajak bayi ngobrol.. "Eh liat tuh ada mobil, itu ada pohon..." Tetep aja ya namanya bayi cuma diem aja gue ajak ngobrol. Gue rasa karena masih umurnya sekitar 5-6 bulanan ya wajar kalo emang lebih banyak diem.

Gue jadi teringat dengan ponakan gue yang namanya firda, dia sempat dititipin sama sepupunya nyokap, karena kebetulan waktu itu mereka belum bisa nemu pengasuh bayi yang cocok. Selama dititipin, ya udah si firda jadi hiburannya orang serumah, waktu itu umurnya paling baru 4 bulan pokoknya baru bisa tengkurep terus kalo mau belajar 'berangkang' (sory gak tau bhs indonesianya, kalo sundanya sih 'ngorandang'). Kadang gue juga suka ngegendong si firda, makanya pengalaman ngegendong kali ini bukan hal yang baru. Kadang takut juga ngegendong bayi orang lain, soalnya bikin bayi kan susah, lama dan biayanya tidak sedikit :) Makannya ada juga temen gue yang takut ngegendong bayi, habis takut kenapa-napa.

Mengamati perkembangan bayi jadi teringat dengan lirik lagunya "What a Wonderful Life"-nya Louis Armstrong yang bilang "They learn much more, than we ever know" Dan gue setuju sekali dengan lirik itu. Dulu si firda waktu umurnya sekitar 6-7 bulan kan suka diajarin nyanyi "Cicak-Cicak di Dinding", yang liriknya "Cicak-cicak di dinding, diam-diam merayap, datang seekor nyamuk HAP lalu ditangkap..." Setelah beberapa kali di perdendangkan di depan si firda, kalo setelah sampe lirik "datang seekor nyamuk" dia bakal langsung nyaut "AAAP" dengan semangatnya... Wah dari situ gue berangggapan ternyata umur segitu sudah sanggup membedakan jenis kata dan nada. Cuma yang konyolnya waktu pas diajarin lagu "Balonku ada 5" setiap nyampe bagian "Meletus balon Hijau DOOOOR" dia masih nyautinnya dengan "AAAP" seperti lagu cicak-cicak di dinding, bukannya "DOOR" atau minimal "DOOL" (kan bayi biasanya masih cadel gak bisa nyebut huruf R)... Ah kalo inget kejadian itu gw jadi sering senyum-senyum sendiri :D.

Oh iya balik lagi ke cerita bayinya temennya-temennya-temen gue :D, lama juga tuh gue gendongnya ada kali 5-10 menitan... Gak enak aja anak orang gue gendong-gendong, takut kalo kenapa-napa gue ikut ketempuhan. Gak lama kemudian dateng dua orang wanita, ternyata itu temennya temen gue sama nyokapnya bayi yang gue gendong.
"Eh itu digendong sama siapa?" kata nyokapnya ngomong ke bayinya. Gue senyum2 aja gak enak gendong anaknya dia (gue juga gak kenal sama sekali dengan nyokapnya bayi)
"Yuk ikut?" kata ibunya yang punya bayi menjulurkan kedua tangannya ke arah si bayi yang digendong gue...
Ternyata bayinya gak ngerespon...
"Vi, sumpah deh... tuh bayi gak mau lepas dari gendongan lu tuh hehehehe" kata temen gue becanda
Ya mana gue tau, habis nyokapnya udah mau ngegendong, bayinya malah gak mau ngerespon, ada kali sampe dua atau tiga kali diajak nyokapnya untuk ngegendong gak ngerespon. Akhirnya gue kasih aja langsung ke tangan nyokap yang punya bayi ini. Untungnya gak nangis bayinya... coba kalo nangis gue bisa di maki-maki sama yang punya bayi kali :) Mungkin bayi itu udah cocok kali digendong sama gue hehehe :) Dulu si firda juga sempat kayak gitu, mau di gendong nyokapnya malah gak mau lepas dari gendongan gue.
"Vi kayaknya loe cocok tuh jadi baby sitter..." komentar temen gue setelah liat kejadian tadi
Ya kalo sekedar gendong sih gue OK-OK aja... tapi kalo di suruh ganti popok... huh no way aja lah! :p

Setelah bayinya di ambil sama ibunya, gw jadi ngobrol-ngobrol dengan temen gue, yang sebenernya juga baru gue kenal beberapa minggu. Lumayan banyak yang diobrolin, tapi gue gak akan lupa komentar provokatif-nya ke gue
"Lo itu seperti sedang mencoba membohongi diri sendiri!"
"Dari mana loe yakin gue seperti itu?" tanya gue penasaran
"Ya gue percaya dengan feeling gue, feeling gue biasanya gak pernah boong" kata temen gue
Dalam hati, "huh?" belum lama kenal dengan gue kok dia berani menilai gue seperti itu? Apa feelingnya yang salah dan kacau! atau emang guenya yang terlalu bego untuk sadar...

~huh!...

Account

 Monday, October 03, 2005

Errr... kayaknya baru tau hari ini kalo cara autentifikasi untuk pake internet di kampus udah ganti. Berhubung gue selama ini nebeng account (males minta sih) jadilah efeknya gw gak bisa nginternet, akhirnya terpaksa minta tanda tangan sama bos untuk minta di bikinin account, dan akhirnya gw bisa kembali berinternet kembali :) Tapi karena autentifikasinya baru, maka kalo ada yang biasa main ke ruangan terus numpang nge-net kayaknya sekarang dah gak bisa lagi, soalnya yang sekarang satu account cuma bisa di pake satu saat aja, jadi gak bisa sharring lagi buat berinternet kayak dulu :|

Oh iya puasa kapan mulainya yach? Sekalian aja gue mau minta maaf kalo2 ada ucapan, perbuatan, tindakan atau tulisan gue yang pernah menyakiti hati kalian-kalian, mohon dimaafkan ya... :) semoga bulan ramadhan kali ini bisa menjadikan kita lebih baik dari waktu sebelumnya (amin ya rabbal alamin *spell?*)

Jari sang Raja

 Sunday, October 02, 2005

Kemarin sempet baca sekilas suatu buku motivasi, di buku banyak menceritakan kisah-kisah salah satunya adalah kisah tentang seorang raja yang hidup pada jaman dahulu. Alkisah sang raja memiliki hobi berburu, suatu saat sedang berburu ternyata hewan buruannya hampir mencelakakan sang raja, tidak sampai meninggal, tapi salah satu jari tangan sang raja putus. Sang raja tidak puas dengan kejadian ini, dia tanya ke penasihat utamanya. Sang penasihat juga bingung mau diapakan lagi jari tangan yang sudah putus itu, akhirnya dia hanya bisa bilang ke sang raja supaya bersyukur. Mendengar jawaban sang penasehat, marahlah sang raja yang baru putus jarinya itu di suruh bersyukur. Penasihat itu diberhentikan dari jabatannya, dan penasihat itu juga di masukkan ke penjara sebagai hukuman.

Meski ada jarinya yang sudah putus, sang raja tidak takut atau trauma untuk menjalankan hobinya, berburu. Bersama dengan penasihat raja yang baru, sang raja beserta beberapa anggota kerajaan pergi berburu ke suatu hutan. Ternyata sang raja dan penasihat-penasihat terdekatnya terpisah dari kelompok berburu kerajaan. Mereka tersesat sampai akhirnya mereka ditangkap oleh suku liar (barbar) yang hidup di hutan itu. Sang raja ditangkap dan akan dijadikan sebagai korban persembahan bagi para dewa-dewa suku itu. Ketika persiapan ritual pengorbanan akan dilakukan, ternyata diketahui bahwa jari sang raja ada yang tidak lengkap. Karena jarinya tidak lengkap, maka korban persembahan ini dianggap tidak layak, maka akhirnya sang raja di lepaskan, dan sang penasehat raja yang baru tadilah yang menggantikan posisi sang raja sebagai calon korban persembahan.

Setelah terlepas dari sasaran korban persembahan, dengan seorang diri sang raja itu berusaha kabur menyelamatkan diri dari tempat tinggal suku liar kembali ke kerajaannya. Setelah sang raja sampai dikerajaan dia teringat, bahwa keselamatannya kali ini berkat jarinya yang tidak utuh, maka dia kembali teringat dengan penasihat kerjaannya dulu yang pernah menyuruhnya bersyukur yang kini masih dipenjarakan. Sang raja menyuruh anak buahnya untuk membebaskan mantan penasihatnya itu. Kemudian sang raja menceritakan kejadian yang telah menimpanya kepada mantan penasihatnya. Raja meminta maaf dan berterima kasih kepada mantan penasihatnya itu. Sebaliknya sang penasihat itu juga mengucapkan terima kasih kepada sang raja, "Jika hamba tidak dipenjara, mungkin saat ini hamba sudah mati karena menjadi korban persembahan".

Kemudian sang penulis buku itu menuliskan, moral dari cerita ini yang kira-kira berbunyi "Saat bahagia kita harus tetap bersyukur, di saat sulit kitapun harus tetap bersyukur". Whaaa nasihat moral yang baik... tapi kok kayaknya susah juga yah jadi orang bisa bersyukur :(