Heran

 Monday, April 18, 2005

Kata orang Jawa, kita hidup jangan jadi orang 'gumunan' (gumun = heran?) jadi jangan jadi orang yang gampang heran. Gak tau gue ini termasuk orang yang 'gumun' apa enggak...

Ada seorang anggota BPK yang mengungkap korupsi di KPU, tapi ketua bukannya mengapresiasi malah menuduh tindakannya dalam mengungkap kasus penyapan dengan cara menjebak adalah 'kampungan' (emang semua yang dari kampung itu jelek?). Untuk membuktikan suatu korupsi tidak mudah, dan demi kebenaran 'rasanya sah-sah saja' kalo perlu penjebakan.... Esensinya bukan pada penjebakan tapi pada pengungkapannya. Pengungkapan bahwa benar terjadi praktik korupsi... itulah yang harus di tindak lanjuti lebih dulu, bukan menindak lanjuti 'kesalahan prosedurnya' lebih dulu... aneh...

Beberapa waktu sebelumnya seorang pengamat ekonomi mensinyalir ada penyimpangan uang dari hasil pajak oleh Dirjen Pajak, bukannya introspeksi untuk memperbaiki penyimpangan tersebut... Dirjen Pajak malah balik menggugat pengamat ekonomi tersebut dengan tuduhan pencemaran nama baik... aneh?
Dan sepertinya sudah jadi rahasia umum kalo memang sering terjadi praktik penyimpangan uang amanat masyarakat (pajak) oleh Dirjen Pajak... Gak heran temen gue yang kerja di dirjen pajak pengen keluar dari tempat dia kerja akibat permainan 'kotor' yang ada di dalamnya... Aneh? Orang lain rame-rame pengem masuk departemen keuangan lebih-lebih dirjen pajak atau dirjen bea cukai, eh temen gue malah pengen keluar... Gimana orang gak pada pengen masuk, temen gue cerita kalo temen seangkatannya baru kerja 2-3 tahun udah punya mobil & rumah sendiri... Yah semua juga tau kalo jadi pegawai negerinya gajinya berapa sih... tambah tunjangan ini-itu tetep susah dalam waktu 2-3 tahun bisa punya mobil & rumah sendiri (pribadi, bukan dinas)...

Dan masih banyak keharanan lagi yang ingin gue tulis... tapi ya sudahlah... mungkin gue seharusnya malah heran, kenapa juga gue nulis yang model ginian...

6 Comments:

Anonymous Anonymous said...

wah gua bukan orang jawa vi, tapi gua gak merasa aneh. Gua merasa... miris... malu, sedih, marah, dll. Tapi sikap yg lebih baik adalah bersemangat hijrah, berubah, al inkilaad (perbaikan). Yo wis, daripada heran, mending lakukan perbaikan! Concrete plan: jaga akhlaq, biar gak korup, tingkatkan ilmu, sapa tau bisa jadi pejabat/pemimpin dan bisa menjalankan amanah dengan baik, jadi ibadah, bermanfaat bagi masyarakat, dan menjadi teladan dan dakwah. Aah, moga2 gua bisa ngelakuin apa yg gua tulis ini :)

Wednesday, April 20, 2005 10:16:00 AM  

Anonymous Anonymous said...

Tugas yang berat memang menyamakan perkataan dengan perbuatan... Sekarang kalo mau jadi orang yang berakhlak wah bener2 perjuangan berat seumur hidup deh... habis tiap hari banyak banget godaannya... dari godaan harta, tahta, wanita dll

Wednesday, April 20, 2005 1:08:00 PM  

Anonymous Anonymous said...

vi, emang ajaran-ajaran kuno seharusnya ditinggal. Jgn didengerin lagi, kalo ga negara ini bakal makin terbelakang. Masa dulu waktu SBY naik, ada org ngebahas SBY dari keturunannya, katanya SBY keturunan tirah-tirah raja jawa, makannya harus dipilih. Gue yang, "najis, orang ga terpelajar! Kampungan!" Harusnya dibahas dari sisi apa saja kontribusi SBY yg telah ia berikan pada masyarakat, perilakunya gimana, apa yg telah ia lakukan, apa jasa-jasanya, dll. Tp org indon umumnya kampungan, ngeliat orang dari keturunannya. Liat aja gimana si idiot megawati punya pendukung yang rela mati demi dia cuma gara-gara dia anaknya sukarno. Makannya negara ini penuh dengan KKN.
Kata orang jaman dulu, "buah jatuh ngga jauh dari pohonnya", tapi orang-orang jaman sekarang yg terpelajar menambahkan, "dan buah yang jatuh dari pohon biasanya udah busuk dan rusak".

Jgn dengerin nasehat org2 jawa. Mereka itu emang kuno dan terbelakang. Budaya mereka melegalkan KKN dan primitif serta penuh kepura-puraan. Masa ada org jawa blg, peradaban jawa itu tertinggi, org2 jawa itu paling terhormat dan non-jawa tidak terhormat. Gue yg "bueeeekhhhkhkhkh!", lgsg pengen muntah. Org Israel bilang dia ras plg unggul, ummat pilihan tuhan dan org arab dianggap keturunan anak budak Ibrahim dan menindas palestina habis2-an, orang kulit putih bilang mereka manusia yg lainnya 1/2 manusia--- mereka kturunan adam-hawa dan lainnya kturunan manusia2 kera, orang batak bilang dulu tuhan menciptakan hanya org batak, lalu ada org batak sesat kawin sama anjing dan lahirlah manusia non-batak, dan gue pengen ngasih mereka golok masing-masing dan kumpulin di satu ruangan. Gue yakin, tumpah tuh darah! Naaah, tapi dari semua pertumpahan darah, gw ingin orang jawa yang habis duluan! hehehe, rasis kan gue sama jawa ? Iya sebel gue sama jawa! Mereka penghancur lebur negara ini. Sori jawa! Gue sebel sama org jawa.

Pokoknya jgn dengerin kata-kata org jawa deh, kalo ngga makin hancur aja kita. Jauh-jauh dari mereka. Darah mereka kotor! hehehe

Wednesday, April 20, 2005 3:29:00 PM  

Anonymous Anonymous said...

anti-rasis = anti-jawa! Hidup anti-jawa!

Wednesday, April 20, 2005 3:36:00 PM  

Blogger alvifauzan said...

Sudah-sudah siapa yang paling benar tidak usah di perdebatkan... seperti kata-kata Kho Ping Ho dalam salah satu karyanya... "Setiap golongan (entah itu Keluarga, Marga, Suku, Bangsa, Ras dll) selalu ada orang-orang yang baik dan jahat..." jadi masalah jawa/non jawa tidak perlu perdebatkan lebih lanjut...

Ajaran atau falsafah yang baik dari orang jawa bisa kita ambil, ajaran atau falsafah yang buruk bisa kita buang jauh-jauh.. begitu juga dengan dari golongan yang lain.

Intinya semua manusia itu kan ingin menuju ke arah yang lebih baik... Jangan sampai, hanya karena orang lain memiliki cara yang berbeda dengan kita, maka kita sampai bermusuhan... iya gak? lebih baik kita saling bekerja sama membangun negara yang sudah hampir bangkrut ini :)

Selalu ada orang yang baik dari suatu golongan begitu pula sebaliknya, selalu ada orang yang tidak baik dari suatu golongan...

Wednesday, April 20, 2005 4:36:00 PM  

Anonymous Anonymous said...

tapi orang jahat dari golongan jawa adalah yang paling jahat :-D!

Thursday, April 21, 2005 2:10:00 PM