Fearless Female
Monday, March 14, 2005
Kalo gak salah ada juga istilah "Independent Woman" apakah ini komplementer (pelengkap) dari slogan "Fearless Woman" yang kayaknya lagi ngeterend akhir-akhir ini di kalangan wanita yang mengaku modern?
Oh iya ngomong-ngomong soal "Fearles Female", Cosmopolitan menampilkan cover-covernya dengan gambar cewek-cewek dari luar negeri yang cantik & sexy, apa ini gak bikin Indonesian Female yang wajahnya gak terlalu cantik malah bertambah "fear"?. "Fear" karena gak PD dengan kecantikan yang dimilikinya yang dianggap tidak sesuai dengan standar kecantikan yang di-citra-kan oleh majalah ini? Kalo akhirnya setelah baca majalah ini wanita indonesia rame-rame jadi pengen cantik seperti yang di cover-cover majalah itu sampe perlu memutihkan kulit dengan aneka cream, beli perangkat kecantikan yang (mungkin) mahal-mahal atau operasi plastik supaya hidungnya mancung dll, bukankah ini malah menunjukan rasa "fear" wanita indonesia yang takut dibilang tidak cantik kalo gak seperti wanita-wanita cantik & sexy di cover-cover di majalah itu... :)
Mungkin tidak ada salahnya kalo Cosmopolitan sekali-kali menampilkan di cover majalahnya wanita indonesia apa adanya seperti wanita indonesia yang menjadi guru, dosen, atau yang bergerak di sektor informal seperti jadi pedangang kaki lima, pedagang keliling, buruh pabrik, penjual jamu atau jadi pembantu rumah tangga lokal/TKW. Menurut gue mereka itu real true "Fearless Female" lho... tapi ya gue maklum yang baca Cosmopolitan kan "segmented", jangan-jangan kalo di pasang gambar cover seperti yang gue sebutkan, Cosmopolitan malah turun pamor/kelas....
Tapi beneran lho wanita-wanita Indonesia seperti yang gue sebutin itu bener-bener "Fearles Female" lho... rela banting tulang buat anak & keluarganya. Untuk membantu bahkan menopang sendiri ekonomi keluarga. Tak jarang para wanita indonesia berani mengambil resiko pekerjaan yang tidak kecil seperti jadi TKW di luar negeri. Padahal selalu ada resiko kalo jadi TKW. Kalo apes, mereka bisa dapet majikan yang suka nyiksa, gak dibayar gajinya atau bahkan di perkosa majikannya. Demi keluarganya di Indonesia, wanita-wanita Indonesia itu rela melakukannya (meski terpaksa sih) tapi yang gini nih yang menurut gue turut layak di sebut "Fearles Female"... salut buat wanita-wanita itu...
Hmmm, emang secara genetik sudah begitu fi... , tapi pasti ada wanita yang menjadi pencilan dan ada juga pria yang menjadi pencilan... fi, apa khabar loe?
Setuju, setuju. perspektif yang baik. sy salut :) semoga para perempuan yang selama ini belajar tentang hidup dari Cosmopolitan bisa baca blog ini. jadi mau tau reaksi mereka :D
To Perkasa: Kabar gue baik kok jer... masih status quo seperti dulu :)
To Imam: Thanks untuk komentarnya... :p
cover cosmopolitan dihiasi oleh tampang2 bule karena memang majalah ini aslinya dari negara bule... cuman dia ditranslate ke berbagai bahasa termasuk indonesia gitcu...
Tentu saja majalah Cosmopolitan berasal dari negara bule, bahkan ketika namanya masih Kosmopolitan (pake 'K') isi dari majalah ini memang terjemahan dari negara asalnya.
Pengen tau aja nih... apakah artikel-artikel di majalah ini banyak membahas aneka permasalahan & solusinya kehidupan wanita Indonesia secara langsung atau 'hanya' mengulas permasalahan & solusi wanita-wanita luar 'saja' atau campur? (Maklum gak baca majalah itu :p)
Ada pribahasa 'Dimana bumi dipijak, disitu langit di junjung', karena majalah-majalah itu beredar di Indonesia apakah isi artikel-artikel majalah itu sesuai dengan kondisi di Indonesia atau kondisi di Indonesia harus di sesuaikan menurut majalah itu? :p (just curious lho... gak ada maksud apa-apa...)
linda: waah setuju sama argumennya:) Belum pernah baca majalah kosmopolitan...soalnya kurang nyambung sama linda:D Pengalaman kalo majalah kaya' gini, isinya kebanyakan cuma iklan aja....dari mulai kosmetik, pakaian, tas, sepatu, dsb. Udah gitu harga2x yg diiklanin tuh muahal2x bgt. Jadi, keliatan dong segmennya buat wanita2x muda kelas atas (kaum jetset).