Mengendara Motor
Thursday, July 29, 2004
Yah tidak seperti biasanya gue naik motor ke tempat gawe... tidak banyak yang aneh, gila gue hari ini kayak orang ngidam pengen makan bakso. Akhirnya dibela-belain lah ke depan dekat dengan SD Sindang Barang II persis di sebrangnya ada tukang Bakso "Langen Suko" kalo ngeliat namanya seperti nama minang, biasanya kan orang jawa kalo gak orang bandung :) ya udah itung-itung sarapan dan kayaknya gue pembeli pertama kali ya :) lumayan basonya segede tenis, dengan baso-baso kecilnya sebanyak 4 buah kena harga Rp 4.000,-. Puas? ya agak-agak sih... habis biasanya gue makan baso kalo pas balik, ini malah pas mau berangkat... tapi setidaknya rasa penasaran ("ngidam"?) gue sudah terpenuhi jadi untuk perut dan lidah gue... jangan penasaran lagi ya? *monolog kediri sendiri*
Akhirnya perjalanan dilanjutkan melalu kawasan Semplak dilanjutkan lewat pertigaan Selabenda. Seperti yang sudah gue perkirakan bahwa di daerah selabenda ke utara lebih sedikit, beberapa ratus meter deket pom bensin (duh susah nerangin deskripsi lokasinya) akan ada razia... wah gue sih sebenernya gak perlu kuatir soalnya surat-surat lengkap seperti SIM, dan STNK cuma ya itu males aja... di stop polisi, terus ditanya surat-surat habis itu kalo ok baru boleh cabut... kalo gak ya kena tilang (gue punya pengalaman buruk nih!!! trauma gue dengan polisi lalu lintas) buang-buang waktu aja menurut gue... untuk kesekian kalinya gue coba strategi yang dulu pernah berhasil.
Kalo mau dirazia, kebetulan ini razianya semua jenis kendaraan. Tapi untuk hari ini kebayakan adalah truk, atau mobil bak terbuka yang bawa barang umumnya hasil bumi. Nah trik yang gue pake adalah dengan berjalan ditengah-tengah jalan, jangan jalan di sebelah kiri tapi ambil tengah, kalo bisa disebelah kiri kita itu mobil jadi enak polisi bakal kurang semangat nyetop kita karena ketutupan sama mobil disebalah kiri kita, kecuali kalo mobil yang disebalah kiri kita di stop mungkin bisa lain perkara. Mobil-Motor yang lewat kan banyak tuh, pasti gak mungkin dooong polisi merazia semua kendaraan, satu kendaraan kalo menghabiskan waktu +- 2 menit bisa macet deh jalanan, makanya pasti selalu ada celah untuk tidak terkena razia, ya untung-untunganlah... Seperti yang gue lakukan, mengambil jalur ditengah (ya sekitar garis pembatas jalan yang ditengah-tengah) ternyata memang memiliki kemungkinan peluang tidak kena razia lebih besar dibanding kita mengambil jalur disebelah kiri jalan.
Akhirnya selamat, tapi bayangan razia selanjutnya masih ada... dan benar saudara-saudara ternyata selepas perempatan parung sebelum pertigaan ke arah Depok-Ciputat, ternyata ada razia juga, kalo yang ini mobil dan motor banyak yang kena razia, seperti biasa ambil jalur tengah dan hasilnya lolos lagi dooong :) males lah pokoknya kalo di suruh ke pinggir sama polisi.
Sial dalam hati gue, biasanya kalo razia cuma ada satu selama perjalanan Bogor-Depok via Parung. Hari ini kok bisa sampai dua, untungnya setelah itu gak ada lagi namanya razia. Biasanya jalur polisi melakukan razia kendaraan untuk jalur Bogor-Selabenda- Parung-Depok adalah di selabenda deket pom bensin (yang gue ceritakan sebelumnya), Sawangan deket dengan danau persis sebelum pom bensin (sebelum parung), dan di daerah Sawangan setelah kompleks perumahan (lupa namanya) pokoknya sekitar 0,5 km sebelum pertigaan depok-sawangan-cinere (susah nih deskripsiinya), dan sekarang tambah lagi deket jembatan selepas terminal parung.
Akhirnya sampailah di kawasan Depok, untuk masuk lewat UI gue pilih belok ke kiri lewat pertigaan di dekat Rumah Sakit Bhakti Yuda, nah ternyata disini jalannya lagi dibeton, gak nyangka udah beberapa bulan gak lewat sini, ternyata sekranga lagi dilakukan pembetonan jalan yang rusak-rusak itu... persis di depan pool taxi "tiffany", ternyata setelah dilanjutkan lewat kawasan Tanah Baru, disini juga lagi dilakukan pembetonan jalan. Akhirnya sampai juga deh di jalan Raya Bungur, nah jalan ini berada di sebelah kanan. Kalo kita lewat Jalan Bungur Raya ke arah timur kita akan sampai di perempatan kukusan, ya sudah kita lurus jangan belok maka kita akan sampai di kawasan kukusan kelurahan, dan sampailah dipintu gerbang UI, cuma bisa dimasuki oleh motor saja, nanti tembusannya ini adalah di halte deket Stadion UI, deket pusgiwa tapi bukan yang di Politekniknya... dan akhirnya sampailah gue di tempat gawe dengan selamat dan melanjutkan nyeting-nyeting server yang baru (ohhh no!!)
Akhirnya perjalanan dilanjutkan melalu kawasan Semplak dilanjutkan lewat pertigaan Selabenda. Seperti yang sudah gue perkirakan bahwa di daerah selabenda ke utara lebih sedikit, beberapa ratus meter deket pom bensin (duh susah nerangin deskripsi lokasinya) akan ada razia... wah gue sih sebenernya gak perlu kuatir soalnya surat-surat lengkap seperti SIM, dan STNK cuma ya itu males aja... di stop polisi, terus ditanya surat-surat habis itu kalo ok baru boleh cabut... kalo gak ya kena tilang (gue punya pengalaman buruk nih!!! trauma gue dengan polisi lalu lintas) buang-buang waktu aja menurut gue... untuk kesekian kalinya gue coba strategi yang dulu pernah berhasil.
Kalo mau dirazia, kebetulan ini razianya semua jenis kendaraan. Tapi untuk hari ini kebayakan adalah truk, atau mobil bak terbuka yang bawa barang umumnya hasil bumi. Nah trik yang gue pake adalah dengan berjalan ditengah-tengah jalan, jangan jalan di sebelah kiri tapi ambil tengah, kalo bisa disebelah kiri kita itu mobil jadi enak polisi bakal kurang semangat nyetop kita karena ketutupan sama mobil disebalah kiri kita, kecuali kalo mobil yang disebalah kiri kita di stop mungkin bisa lain perkara. Mobil-Motor yang lewat kan banyak tuh, pasti gak mungkin dooong polisi merazia semua kendaraan, satu kendaraan kalo menghabiskan waktu +- 2 menit bisa macet deh jalanan, makanya pasti selalu ada celah untuk tidak terkena razia, ya untung-untunganlah... Seperti yang gue lakukan, mengambil jalur ditengah (ya sekitar garis pembatas jalan yang ditengah-tengah) ternyata memang memiliki kemungkinan peluang tidak kena razia lebih besar dibanding kita mengambil jalur disebelah kiri jalan.
Akhirnya selamat, tapi bayangan razia selanjutnya masih ada... dan benar saudara-saudara ternyata selepas perempatan parung sebelum pertigaan ke arah Depok-Ciputat, ternyata ada razia juga, kalo yang ini mobil dan motor banyak yang kena razia, seperti biasa ambil jalur tengah dan hasilnya lolos lagi dooong :) males lah pokoknya kalo di suruh ke pinggir sama polisi.
Sial dalam hati gue, biasanya kalo razia cuma ada satu selama perjalanan Bogor-Depok via Parung. Hari ini kok bisa sampai dua, untungnya setelah itu gak ada lagi namanya razia. Biasanya jalur polisi melakukan razia kendaraan untuk jalur Bogor-Selabenda- Parung-Depok adalah di selabenda deket pom bensin (yang gue ceritakan sebelumnya), Sawangan deket dengan danau persis sebelum pom bensin (sebelum parung), dan di daerah Sawangan setelah kompleks perumahan (lupa namanya) pokoknya sekitar 0,5 km sebelum pertigaan depok-sawangan-cinere (susah nih deskripsiinya), dan sekarang tambah lagi deket jembatan selepas terminal parung.
Akhirnya sampailah di kawasan Depok, untuk masuk lewat UI gue pilih belok ke kiri lewat pertigaan di dekat Rumah Sakit Bhakti Yuda, nah ternyata disini jalannya lagi dibeton, gak nyangka udah beberapa bulan gak lewat sini, ternyata sekranga lagi dilakukan pembetonan jalan yang rusak-rusak itu... persis di depan pool taxi "tiffany", ternyata setelah dilanjutkan lewat kawasan Tanah Baru, disini juga lagi dilakukan pembetonan jalan. Akhirnya sampai juga deh di jalan Raya Bungur, nah jalan ini berada di sebelah kanan. Kalo kita lewat Jalan Bungur Raya ke arah timur kita akan sampai di perempatan kukusan, ya sudah kita lurus jangan belok maka kita akan sampai di kawasan kukusan kelurahan, dan sampailah dipintu gerbang UI, cuma bisa dimasuki oleh motor saja, nanti tembusannya ini adalah di halte deket Stadion UI, deket pusgiwa tapi bukan yang di Politekniknya... dan akhirnya sampailah gue di tempat gawe dengan selamat dan melanjutkan nyeting-nyeting server yang baru (ohhh no!!)
bondage group sex
black video sex
drunk hentai search
latina bohemian scat
nudists cheerleader uniforms
webcams free hairy pussy pictures
indian brutal xxx
violent lesbo feet
boy mega penis
chubby fem dom phone sex