Powerless
Wednesday, July 28, 2004
Bangun tidur hampir aja gue gak masuk... masih kerasa pilek yang cukup mengganggu. Tapi akhirnya berangkat juga gue hari ini menunaikan tugas pekerjaan *gubrak* (padahal banyakan browsing...).
Setelah semalam membaca buku yang gue beli, kalo gak salah judulnya "Perang Eropa", gue semakin menjadi yakin bahwa kekaguman gue sama Jerman selama Perang Dunia II (PD II) gak salah, emang Jerman dengan Hitler dan Nazi-nya menjadi momok bagi negara-negara eropa. Taktik perangnya lebih keren dibanding perang pasifik. Dari penyerbuan Polandia, Aneksasi Austria dan Chekoslowakia, jatuhnya Prancis, menggunakan taktik yang handal. Jendral-jendral perang Jerman memang hebat...
Sebenernya pengen juga beli buku "Perang Pasifik" hanya saja dulu gue pernah dengar teori konspirasi bahwa Perang Pasifik yang di Pearl Harbor itu rekayasa Amerika supaya dapat ikut masuk kedalam kancah perang dunia. Toh memang suka/tidak, ironis memang bahwa konon perekonomian Amerika dan juga Kanada terangkat kembali setelah adanya Perang Dunia II setelah tahun 1929 mengalami keguncangan ekonomi akibat ketidak percayaan investor terhadap pasar modal di Amerika.
Jerman dengan taktik "Blizkrieg" atau perang cepat dengan gilang gemilang menguasai Polandia dalam waktu kurang dari satu bulan. Dalam catatan sejarah Hitler memang seorang yang kejam, tapi jika melihat karir sebagai seorang seniman gagal (ya hitler ditolak masuk menjadi seniman karena dianggap tidak layak) akhirnya menjadi penguasa jerman bahkan hampir menjadi penguasa eropa. Lebih-lebih Hitler adalah seorang Austria bukan seorang Jerman, ini mirip dengan Napoleon yang lahir di pulau Corsica dan menganggap Perancis adalah bangsa penjajah, tapi akhirnya justru negara ini dikuasainya. Memang aneh melihat jalan hidup manusia, begitu banyak sekali pilihan manusia untuk berubah... seandainya Hitler tidak gagal menjadi seniman, apakah Perang Dunia II akan pecah? mungkin tidak, tapi bisa juga tetap terjadi....
Gila... sering baca yang begini lama-lama gue bisa menjadi seorang yang haus darah nih... :) gara-gara terdoktrin dengan hal-hal yang berbau ke-jaya-an. Gue pernah punya pikiran kalau suatau saat Indonesia bisa meng-aneksasi Malaysia dan Singapura kalau bisa ditambah Filipina bisa tambah gile deh gue :) Indonesia bisa menjadi kekuatan politik dunia, khususnya bagian selatan asia termasuk di kawasan Australia. Ini Fakta, bahwa Indoesia pernah menjadi negara yang memiliki armada laut (militer) terbesar dibelahan bumi bagian selatan, bahkan melebihi jumlah Australia, tak heran akhirnya Irian Jaya masuk ke wilayah Indonesia. Sayangnya SDM Indonesia belum maju untuk mampu mengelola kapal-kapal perang, semua masih impor, sehingga saat di embargo ya bengong aja tuh kapal-kapal/pesawat. Kapan ya Indonesia bisa seperti Jepang setelah restorasi Meiji, warganya disekolahkan ke luar negeri, dan akhirnya kembali membangun negaranya... bisa berdikari (mandiri) kita tidak harus banyak tergantung dengan negara lain... ya memang ini seperti lingkaran setan.
Kata Presiden Sokarno, jangan mau kita menjadi bangsa tempe (bangsa yang harga dirinya bisa di injak-injak oleh bangsa lain) karena dulu tempe dibuat dengan diinjak-injak oleh kaki (kalo sekarang pasti pakai mesin). Udah ah entar gue bermimpi terus deh jadi diktator...
Indonesia Uber Alles (tapi kapan ya?)
Setelah semalam membaca buku yang gue beli, kalo gak salah judulnya "Perang Eropa", gue semakin menjadi yakin bahwa kekaguman gue sama Jerman selama Perang Dunia II (PD II) gak salah, emang Jerman dengan Hitler dan Nazi-nya menjadi momok bagi negara-negara eropa. Taktik perangnya lebih keren dibanding perang pasifik. Dari penyerbuan Polandia, Aneksasi Austria dan Chekoslowakia, jatuhnya Prancis, menggunakan taktik yang handal. Jendral-jendral perang Jerman memang hebat...
Sebenernya pengen juga beli buku "Perang Pasifik" hanya saja dulu gue pernah dengar teori konspirasi bahwa Perang Pasifik yang di Pearl Harbor itu rekayasa Amerika supaya dapat ikut masuk kedalam kancah perang dunia. Toh memang suka/tidak, ironis memang bahwa konon perekonomian Amerika dan juga Kanada terangkat kembali setelah adanya Perang Dunia II setelah tahun 1929 mengalami keguncangan ekonomi akibat ketidak percayaan investor terhadap pasar modal di Amerika.
Jerman dengan taktik "Blizkrieg" atau perang cepat dengan gilang gemilang menguasai Polandia dalam waktu kurang dari satu bulan. Dalam catatan sejarah Hitler memang seorang yang kejam, tapi jika melihat karir sebagai seorang seniman gagal (ya hitler ditolak masuk menjadi seniman karena dianggap tidak layak) akhirnya menjadi penguasa jerman bahkan hampir menjadi penguasa eropa. Lebih-lebih Hitler adalah seorang Austria bukan seorang Jerman, ini mirip dengan Napoleon yang lahir di pulau Corsica dan menganggap Perancis adalah bangsa penjajah, tapi akhirnya justru negara ini dikuasainya. Memang aneh melihat jalan hidup manusia, begitu banyak sekali pilihan manusia untuk berubah... seandainya Hitler tidak gagal menjadi seniman, apakah Perang Dunia II akan pecah? mungkin tidak, tapi bisa juga tetap terjadi....
Gila... sering baca yang begini lama-lama gue bisa menjadi seorang yang haus darah nih... :) gara-gara terdoktrin dengan hal-hal yang berbau ke-jaya-an. Gue pernah punya pikiran kalau suatau saat Indonesia bisa meng-aneksasi Malaysia dan Singapura kalau bisa ditambah Filipina bisa tambah gile deh gue :) Indonesia bisa menjadi kekuatan politik dunia, khususnya bagian selatan asia termasuk di kawasan Australia. Ini Fakta, bahwa Indoesia pernah menjadi negara yang memiliki armada laut (militer) terbesar dibelahan bumi bagian selatan, bahkan melebihi jumlah Australia, tak heran akhirnya Irian Jaya masuk ke wilayah Indonesia. Sayangnya SDM Indonesia belum maju untuk mampu mengelola kapal-kapal perang, semua masih impor, sehingga saat di embargo ya bengong aja tuh kapal-kapal/pesawat. Kapan ya Indonesia bisa seperti Jepang setelah restorasi Meiji, warganya disekolahkan ke luar negeri, dan akhirnya kembali membangun negaranya... bisa berdikari (mandiri) kita tidak harus banyak tergantung dengan negara lain... ya memang ini seperti lingkaran setan.
Kata Presiden Sokarno, jangan mau kita menjadi bangsa tempe (bangsa yang harga dirinya bisa di injak-injak oleh bangsa lain) karena dulu tempe dibuat dengan diinjak-injak oleh kaki (kalo sekarang pasti pakai mesin). Udah ah entar gue bermimpi terus deh jadi diktator...
Indonesia Uber Alles (tapi kapan ya?)
ini orang indonesia di cheko atau orang cheko di indonesia